Wanita yang Memilih Hidup Sebagai Lelaki Ini Satu Tradisi Unik sumpah perawan

30 Dis 2012 posted by indah.com
Ternyata ada tempat di dunia ini untuk para wanita yang ingin memilih hidup sebagai lelaki dan diakui oleh masyarakat luas – tanpa harus menjalani pembedahan tukar kelamin. Albania adalah salah satunya, dimana para wanita bersumpah untuk menjaga keperawanannya dan memilih untuk berpenampilan sebagai  seorang lelaki sesuai dengan kode etika keluarga mereka. Tradisi inilah yang disebut dengan Kanun.

Para wanita yang hidup sebagai lelaki di Albania (Sumber : odditycentral.com, uniknya.com)
Menurut tradisi Kanun yang non-agama, keluarga di beberapa bahagian Albania harus menjadi patrilineal dan patrilokal. Ini berarti kekayaan keluarga selalu diwariskan oleh laki-laki, dan peranan wanita sangatlah dibatasi. Wanita hanya bertugas merawat anak-anak, dan menjaga rumah. Kehidupan seorang wanita bahkan hanya dianggap setengah dari kehidupan lelaki.
Namun yang mengejutkan ialah, dalam tradisi Kanun seorang wanita dapat memilih untuk menjadi seorang lelaki – dengan hanya berpakaian layaknya seorang lelaki.
Jadi seorang wanita Albania yang berpenampilan sepert lelaki, seumur hidupnya dia akan dianggap sebagai seorang lelaki. Mengubah cara berpakaian itulah yang menjadi langkah awal bagi wanita untuk mendapat pengakuan atas perubuhan gender. Dan bagi perempuan yang menjadi laki-laki di Albania disebut Virgjinesha (sumpah perawan).
Proses bagi seorang wanita untuk menjadi Virgjinesha sebenarnya cukup sederhana. Yang perlu ia lakukan adalah mengambil sumpah di bawah hukum Kanun untuk menjadi seorang lelaki. Setelah mengambil sumpah, saat hari itu juga ia harus berpakaian, berjalan, berbicara, bertindak dan bekerja seperti layaknya lelaki. Dan masyarakat Kanun akan menganggap ia adalah seorang lelaki seumur hidupnya.
Wanita yang telah mengabdikan dirinya menjadi seorang lelaki automatik ia akan menjadi perwakilan keluarganya di masyarakat. Ia harus memegang peranan menjadi kepala keluarga, dan mengambil tanggung jawab penting seperti mengawasi kekayaan keluarga, membela keluarga dalam permusuhan dan juga menerima tamu.
Namun sebelum seorang wanita menjalani kehidupannya sebagai Virgjinesha, ada beberapa keadaan yang harus dipenuhi. Salah satunya ialah ia tidak diperbolehkan menikah dengan suami yang telah dijodohkan atau menghindari pernikahan yang diatur.
Mungkin hal itu tampak seperti sebuah pengorbanan yang sangat besar bagi sebagian orang, tapi untuk para wanita Albania sebenarnya memilih menjadi seorang lelaki merupakan kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan hak demi menjalani kehidupan yang bebas – tanpa harus terbebani dengan peran wanita yang pergerakannya selalu dibatasi. 
Namun kini segalanya sudah berubah. Anak perempuan tidak lagi terobsesi menjadi menjadi anak laki-laki. Seperti yang dikatakan oleh seorang Virgjinesha berusia 78 tahun, Pasha Keqi, yang telah kehilangan hampir semua jejak kewanitaannya. Ia mengatakan jika kini semuanya sudah berbeda.
Wanita yang telah menjalani transisi lebih dari 60 tahun yang lalu itu mengatakan : “Dahulu, akan lebih baik menjadi seorang lelaki kerana sebelumnya seorang wanita dan haiwan dianggap hal yang sama. Namun sekarang, wanita Albania memiliki hak yang sama dengan laki-laki dan bahkan lebih kuat, dan saya fikir hari ini akan menyenangkan bila saya kembali menjadi seorang wanita.” (**)
Sumber : odditycentral.com, uniknya.com

Posting Komentar