Wisata Religi Di Makam Sunan Giri

Sebagai Kota Santri, Kota Gresik memiliki banyak tempat yang menjadi kawasan wisata religi. Salah satunya adalah Makam Sunan Giri, salah seorang dari Walisongo yang menyebarkan agama Islam di Nusantara.

Makam yang berada di Desa Giri Kecamatan Kebomas  ini setiap hari senantiasa ramai didatangi oleh para pengunjung. Baik dari rombongan wisata ziarah Walisongo atau wisata religi lainnya.
Berada di kawasan wisata religi Makam Sunan Giri ini kita bisa menjumpai banyak makam-makam kuno dari kerabat Sunan Giri dan para pengikutnya  yang berada di sekitar makam Sunan Giri. Selain itu juga terdapat gapura-gapura dengan berbagai bentuknya.

Makam Sunan Giri itu sendiri berada dalam sebuah cungkup yang terbuat dari kayu jati. Bentuk cungkup itu cukup kecil dengan ketinggian bangunan yang cukup rendah.
Sehingga ruangan di dalam cungkup makam tampak cukup sempit dan pengap.

Ditengah cungkup itulah terdapat makam Sunan Giri yang dilindungi dengan dinding kaca. Nisan makam tampak berselubung kain yang dihiasi dengan sulaman bordir.

 Cungkup makam Sunan Giri pada dindingnya berhias gebyok dengan motif ukir-ukirannya yang indah. Pada bagian luarnya di lindungi dengan kain kelambu untuk menghindari dari debu, kotoran dan usikan tangan-tangan jahil.


Dinding gebyok berukir yang serupa juga terdapat di ruangan dalam cungkup. Pada pintu masuk di dinding gebyok beukir itu terdapat hiasan berbentuk kepala naga. Sayang,ada larangan bagi  pengunjung  untuk memotret ruangan di dalam  makam Sunan Giri.

Di dalam cungkup makam  dan di selasar luarnya tampak banyak pengunjung yang melantunkan ayat-ayat suci Al Qur’an dan doa-doa bagi sang Sunan. Yang tentunya beberapa diantaranya ada yang menyertainya dengan doa-doa berbagai keperluan  bagi dirinya dan keluarganya.

Di sebelah selatan makam Sunan Giri terdapat Pendapa Agung Sunan Giri yang di dalamnya juga banyak terdapat makam-makam kuno. 

Sedangkan di sebelah utaranya terdapat Masjid Agung Ainul Yakin Sunan Giri dengan dikelilingi banyak kios pedagang yang menjual berbagai jenis dagangan.

Sunan Giri  lahir di Blambangan tahun 1442. Sunan Giri memiliki beberapa nama panggilan, yaitu Raden Paku, Prabu Satmata, Sultan Abdul Faqih, Raden Ainul Yaqin dan Joko Samudra.
  --------------------------------------------------------------------------------------------------------
Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
  
OLeh-oleh Khas Tuban 
Semaraknya Karnaval Budaya Di Tuban
Indahnya Indonesia Dalam Karnaval Budaya
Situs Giri Kedaton Peningggalan Sunan Giri
Nasi Krawu yang Nikmat dan Khas Gresik

Hantu Yang Aneh di Lamongan 
Relief 3 Dimensi di Kelenteng Tuban 
Api Yang Tak Bisa Padam Di Bojonegoro
Maharani, Si Cantik dari Lamongan 
Serunya Disemprot Air di Tempat Wisata
Semaraknya Karnaval Budaya 2012  Di Tuban


Ijazah Dokter Jawa Di Masa Lampau
Merak Albino Yang Eksotis dan Langka 
Sisi Lain Monumen Tugu Pahlawan Surabaya 
Ragam Kapal dan Perahu Tradisional di Lamongan 
Sosok Dokter Perintis Museum SANTET  

Relief Kucing Di Kelenteng Tjoe Ling Kiong - Tuban
Kota TEXAS Di Lamongan 
Museum Yang Menyimpan Benda-Benda Santet 
Harimau dan Singa Liar Di Lamongan
Benda-benda Bernuansa Mistis dan Magis di Museum

Kuda Unik Yang Bermahkota dan Bersayap
Jejak Sekolah Presiden Soekarno Di Surabaya
Monumen Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk Di Lamongan
Kisah Ali Baba Di Istana Boneka
Lukisan Ala Komik Di Kelenteng Bojonegoro 

Purna Siswa dan Gelar Prestasi TK Integral Hidayatullah - Tuban
Play Group Hidayatullah - Tuban
Taman Kanak-Kanak Integral Hidayatullah - Tuban 

Gadis di Tuban  Penarik Truck Dengan Menggunakan Rambut dan Gigi
Kerangka Gajah Purba Di Lamongan

Kirab Piala Adipura Di Tuban
Parade Mobil Hias Di Tuban 
Pesawat Nomad TNI Angkatan Laut  Di Lamongan 
Kapal Selam Yang Terdampar Di Surabaya

Batu-batu  dan Relung Unik di Gua Akbar
Legenda Batu Gajah di Tanah Tuban 
Sumber Air Tawar Di Pantai Boom Tuban 
Atraksi Kekuatan Ala Samson Di Tuban 

Nenek Penghuni Hutan Pinus Di Banyuwangi 

Indahnya Masjid Agung Tuban di Malam Hari 
Kejurnas Off Road 4x4 Real Adventure di Tuban
Reog Malam Bulan Purnama Di Tuban 
Indahnya Pantai Panyuran - Tuban 

Souvenir Ongkek Yang Unik dan Khas Tuban
Mushola Unik Di Dalam Gua Akbar 
Pantai Sowan Yang Indah dan Alami
Rumah Serangga Di Lamongan
Meraup Kesegaran Alami Di Pemandian Bektiharjo
Iklan Pajak Keliru Ala Tuban 

Kelenteng Hong Tiek Hian - Surabaya
Harimau di kelenteng Kwan Sing Bio 
Wanita Mini 75 cm dari Tuban 
Nuansa Nostalgia Di Pantai Tasikharjo Tuban 

Bertemu Bajak Laut Di Lamongan
Indahnya Pasar Bunga Kayun Di Surabaya
Wisata Laut Tuban Yang Mengecewakan
Makam Panjang 9 Meter di Gresik

Rumah Kucing Di Lamongan 
Pesona Kuda Jingkrak di Tuban
Rumah Sakit Hantu Di Lamongan 
Foto Gus Dur di Kelenteng Boen Bio 

Nuansa Horor Di Museum Kesehatan
Sumber Air Tawar Di Pantai Boom Tuban 
Ikon Ala Nazi di Kelenteng Kwan Sing Bio
Situs Bangunan Kuno Di Kayangan Api 

Camilan Ampo Yang Terbuat dari Tanah
Menguji Adrenalin di Watu Ondo
Rambu Ala Slankers Di Bojonegoro
Buah Kepel Sebagai Deodoran Alami

Nikmat dan Segarnya Es Dawet Siwalan
Indahnya Alun-alun Tuban di Malam Hari
Pesona Kesegaran Air Terjun Sri Getuk
Ribuan Ikan dan Kelelawar di Gua Ngerong
Gemerlap Istana Dalam Gua 
 

Rumah Gajah Mungkur Yang Indah Dan Unik
Museum Anak Kolong Tangga
Jangkar Bermata Empat Di Museum Kambang Putih
Pesona Keindahan Candi Prambanan

Pondok Pesantren Dalam Gua Yang Fenomenal
Minuman Legen Yang Nikmat dan Segar
Jejak Majapahit di Candi Jabung  
Relika Makam Walisongo Di Lamongan
================================================================
 Sunan Giri merupakan buah pernikahan dari Maulana Ishaq, seorang mubaligh Islam dari Asia Tengah, dengan Dewi Sekardadu, putri Menak Sembuyu penguasa wilayah Blambangan pada masa-masa akhir Majapahit.

Selain menjadi penyebar agama Islam, Sunan Giri juga menjadi Nata ( kepala pemerintahan ) dengan gelar Prabu Satmata dan sebagai Pandita ( pemimpin umat Islam ) dengan gelar Tetungul Khalifatul Mukminin yang ditandai dengan Candra Sengkala yang  berbunyi ‘Trusing Luhur Dadi Haji “ atau tahun 1409 Saka / 1487 Masehi).

Sunan Giri wafat pada tahun 1426 Saka / 1506 Masehi dan dimakamkan di Bukit Giri Gajah, sekitar 2 km arah selatan dari pusat kota gresik. 

Tak jauh dari makam Sunan Giri terdapat Situs Giri Kedaton yang juga bersejarah.





Posting Komentar